Tali Asih Kepala BSSN, Motivasi Semangat Kerja SDM Keamanan Siber dan Sandi

Jakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian membesuk salah satu pegawai BSSN yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Disela-sela padatnya kegiatan selaku pucuk pimpinan BSSN, purnawirawan jenderal bintang tiga TNI AD tersebut menyempatkan waktu membesuk Meidiyanti Nur Salim yang terbaring sakit dan menjalani perawatan medis karena kecelakaan.

Hinsa memberikan motivasi dan tidak lupa berdoa agar Meidiyanti Nur Salim yang  merupakan lulusan sekolah kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara tahun 2020 dan kini bertugas di Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN segera diberi kesembuhan.

Kegiatan tersebut selain wujud rasa kebersamaan dan kepedulian pimpinan, juga merupakan bentuk dukungan moril terhadap pegawai dan keluarga dengan untuk tetap bersabar dan bersemangat dalam menjalani perawatan hingga sembuh.

“Membesuk saudara atau teman yang sakit, selain memang anjuran agama, juga merupakan bagian dari tanggung jawab moral seorang pimpinan sekaligus sebagai bentuk implementasi penguatan dalam organisasi. Ibarat tubuh, jika ada anggota tubuh yang sakit maka anggota tubuh yang lain juga akan merasa sakit, seperti itu juga di lingkup Badan Siber dan Sandi Negara,” tutur Hinsa.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN

Inisiasi Talenta Keamanan Siber Indonesia, BSSN Berikan Bantuan Alat Pembelajaran Laptop dan Cybersecurity Mini Course untuk Siswa/Siswi Berprestasi Jawa Tengah

Surakarta, BSSN.go.id – Dalam kegiatan puncak Kampanye Literasi #JagaRuangSiber Jawa Tengah (Jateng) yang digelar oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan Huawei Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia di SMK Negeri 2 Surakarta, Jateng pada Selasa (13/12/2022), Kepala BSSN Hinsa Siburian memberikan bantuan alat pembelajaran laptop dan cybersecurity mini course kepada siswa/siswi berprestasi.

Bantuan tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi dan sinergi antara BSSN dengan sektor badan usaha negara dalam meningkatkan kualitas talenta keamanan siber Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BSSN didampingi Regional Consumer Banking Head regional Office Jakarta I BRI Oscar Hutagaol memberikan apresiasi bagi sepuluh siswa/siswi berprestasi SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Negeri 6 Surakarta berupa alat pembelajaran laptop dan kesempatan mengikuti cybersecurity mini course.

Hinsa Siburian memberikan motivas kepada 1500 siswa dan tenaga didik SMK N 2 Surakarta serta SMK N 6 Surakarta yang hadir secara langsung serta tidak kurang dari 3.500 peserta yang mengikuti dari platform daring kanal YouTube BSSN.

“Fokuslah dalam belajar menggapai cita-cita dengan memanfaatkan peluang di ruang siber. Kalian merupakan talenta digital – sumber daya manusia profesional Indonesia yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila untuk turut serta mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman,” ungkap Hinsa.

Dalam gelaran literasi #JagaRuangSiber tersebut Kepala BSSN didampingi Cybersecurity and Privasi Protection Huawei Indonesia Syarbeni meluncurkan #JagaRuangSIber Literacy Corner.

#JagaRuangSIber Literacy Corner merupakan sebuah wahana dan media literasi budaya keamanan siber yang diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia usia sekolah dan generasi mileneal untuk mempelajari keamanan siber dengan metode digital dan dikemas sesuai perkembangan tren pembelajaran masa kini.

Biro Hukum dan Komunikasi publik – BSSN

Gelar Literasi Keamanan Siber di Jawa Tengah, BSSN Gandeng Fujitsu Berikan Dukungan Sarana Belajar untuk Mahasiswa Berprestasi

Jawa Tengah, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian memberikan ceramah dalam kegiatan Kuliah Umum dan Talkshow Jaga Ruang Siber bertema “Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Menjaga Ruang Siber dari Ancaman Perpecahan dan Propaganda di Media Sosial dan Ruang Siber” yang digelar pada Jumat, 23 September 2022 di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RMS) Surakarta, Sukoharjo, Jawa Tengah (23/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut Hinsa menyerahkan bantuan prasarana belajar/pendidikan berupa 4 buah alat komputasi laptop untuk mahasiswa berprestasi jalur Bidik Misi di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RMS) Surakarta.

Membuka ceramah, Hinsa menyatakan tingginya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbanding lurus dengan risiko dan ancaman. Hinsa menyebut selain serangan siber yang bersifat teknis, bangsa Indonesia juga harus mewaspadai serangan siber yang bersifat sosial dengan sasaran utama menyerang pusat kekuatan bangsa Indonesia yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selain serangan siber yang bersifat teknis yang menyerang jaringan atau sistem informasi dengan teknik intrusif yang bertujuan untuk mendapatkan akses mencuri, mengubah, atau menghancurkan informasi yang ada, bangsa Indonesia juga harus mewaspadai serangan siber yang bersifat sosial yang efeknya juga tidak kalah membahayakan,” ujar Hinsa.

Hinsa menyebut serangan siber yang bersifat sosial bertujuan untuk membuat keresahan sosial di masyarakat melalui teknik penggiringan opini yang mempengaruhi cara berfikir, sistem kepercayaan, dan perilaku yang dilancarkan melalui berbagai paltform yang berjalan di ruang siber.

“Pegang teguh Pancasila. Pegang erat nilai agama, nilai budaya, kearifan lokal, serta nilai berbangsa dan bernegara. Berbagai hal itu merupakan upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri dari serangan siber yang bersifat sosial,” ungkap Hinsa.

Hinsa berpesan untuk memanfaatkan peluang di ruang siber, sektor pendidikan harus mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) profesional dengan talenta digital yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila.

“SDM profesional dengan talenta digital yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila merupakan kunci mewujudkan ekosistem ruang siber ndonesia yang aman,” ungkap Hinsa.

Hinsa mengajak 1000 mahasiswa dan tenaga pendidik UIN RMS Surakarta yang hadir dalam kesemoatan tersebut untuk turut berkontribusi mengamankan dan menjaga kedaulatan ruang siber nasional dengan cara belajar tekun, mendalami, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia dengan iman dan takwa dan cinta tanah air untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan ruang siber nasional dengan cara belajar tekun dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Hinsa.

Dalam kesempatan tersebut Hinsa juga mengimbau kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan institusi pendidikan bidang keilmuan agama Islam UIN RMS Surakarta sebagai bagian dari potensi sumber daya manusia pembangunan di Indonesia untuk juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain ilmu agama sebagai kajian utamanya.

 

Berkolaborasi dengan Fujitsu Fasilitasi Mahasiswa Berprestasi Belajar TIK

Dalam kesempatan tersebut Hinsa menyerahkan bantuan prasarana belajar pendidikan, berupa 4 buah alat komputasi laptop, untuk mahasiswa berprestasi di UIN RMS Surakarta.

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi BSSN dengan Fujitsu sebagai perusahaan multinasional penyedia layanan dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang tentunya juga merupakan bagian dari potensi sekaligus pemangku kepetingan keamanan siber di Indonesia.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN

BSSN Berkolaborasi dengan Fujitsu Berikan Dukungan Sarana Belajar untuk Generasi Muda Pondok Pesantren

Yogyakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian memberikan ceramah dalam kegiatan Kuliah Umum dan Talkshow Jaga Ruang Siber bertema “Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Menjaga Ruang Siber dari Ancaman Perpecahan dan Propaganda di Media Sosial dan Ruang Siber” yang di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, Rabu (21/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut Hinsa mengimbau pesantren sebagai bagian dari penyelenggara pendidikan di Indonesia untuk juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selain ilmu agama sebagai kajian utamanya.

“Aplikasikan apa yang sudah diajarkan dalam pesantren dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika berinteraksi dan menggunakan ruang siber. Manfaatkan peluang yang ada di ruang siber dengan tetap menjaga budaya yang sudah dikembangkan dan dimiliki oleh Bangsa Indonesia seperti tenggang rasa, sopan santun, saling menghormati serta Pancasila sebagai jati diri dan pelindung diri dalam berinteraksi dan menggunakan ruang siber,” ungkap Hinsa.

Hinsa mengajak peserta yang sebagian besar merupakan santri yang sedang menempuh pendidikan tingkat pertama untuk fokus belajar dan bijak menyaring informasi yang didapatkan dari ruang siber sebelum menggunakannya sebagai bahan pengambilan keputusan.

“Saya juga mengundang santri yang memiliki latar belakang kelilmuan dan penjurusan yang sesuai untuk bergabung dengan BSSN dengan melanjutkan pendidikan ikatan dinas di Politeknik Siber dan Sandi Negara setelah lulus dari pendidikan pesantren.

Hinsa pun turut memberikan movitasi kepada Santri untuk terus fokus belajar untuk mencapai cita-cita. Hinsa menyebut sebagaimana santri pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, saat ini kalangan santri juga merupakan elemen bangsa Indonesia yang memiliki potensi untuk menjaga ruang siber Indonesia.

“Dari Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, kota perjuangan Yogyakarta Saya mengajak seluruh Santriwan dan Santriwati serta seluruh generasi muda Indonesia dengan iman dan takwa dan cinta tanah air untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan ruang siber nasional dengan cara belajar tekun dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Hinsa.

 

Berkolaborasi dengan Fujitsu Fasilitasi Santri Berprestasi Belajar TIK

Dalam kesempatan tersebut Hinsa menyerahkan bantuan prasarana belajar pendidikan, berupa 5 buah alat komputasi laptop, untuk santri berprestasi di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi BSSN dengan Fujitsu sebagai perusahaan multinasional penyedia layanan dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang tentunya juga merupakan bagian dari potensi sekaligus pemangku kepetingan keamanan siber di Indonesia.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN

BSSN Berikan Tambahan Keterampilan Bidang IT Security kepada Mahasiswa Sumatera Utara

Toba Samosir, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kembali menggelar Kampanye Literasi #JagaRuangSiber bertema “Kenali Kompetensi Lindungi Privasi.” Kali ini BSSN berkolaborasi dengan Institut Teknologi DEL (IT Del), dan Huawei Indonesia menggelar kegiatan tersebut di Open Theatre IT Del tepi Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Rektor IT Del Arnaldo Marulitua Sinaga, Kepala Pusat Pengembangan Keamanan Siber IT Del Gerry Wowiling, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen, dan Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman menjadi narasumber dalam kegiatan yang dimoderatori oleh presenster televisi Permata Sari Harahap tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Hinsa memberikan bantuan pendidikan berupa 4 paket pelatihan dan sertifikasi internasional Ethical Hacking Essentials untuk mahasiswa IT Del yang memiliki prestasi dan potensi dalam bidang IT security assesment.

Hinsa menyebut kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari gerakan nasional Kampanye Literasi #JagaRuangSiber yang digelar di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

“Gerakan Nasional #JagaRuangSiber ini bermaksud untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian keamanan siber untuk menumbuhkan cara bersikap serta bertingkah laku yang baik ketika berselancar di ruang siber khususnya di kalangan milenial,” ungkap Hinsa.

Hinsa Siburian menyatakan kemajuan teknologi tidak akan pernah menunggu. Hinsa menekankan teknologi akan terus berkembang, yang tidak dapat mengikuti akan tertinggal.

“Di ruang siber jejak digital itu bisa lacak. Jadilah pribadi yang baik, baik di dunia nyata maupun ketika berinteraksi di ranah siber. Kembalilah ke jati diri bangsa. Ada nilai yang sudah terbangun, ada nilai budaya, bagaimana tradisi kita itu. Jadi apa maknanya, sebenarnya tidak ada bedanya bagaimana kita bersikap, bertingkah laku, dan berbuat di dunia nyata bahkan di ruang siber harus lebih hati-hati lagi,” kata Hinsa.

Hinsa berharap generasi muda dapat memegang teguh nilai budaya, nilai agama, serta nilai berbangsa dan bernegara yaitu nilai Pancasila. Hinsa menyebut berbagai hal tersebut sebenarnya merupakan solusi dalam menghadapi ancaman di ruang siber, khususnya serangan siber yang bersifat sosial.

Dalam kesempatan tersebut Luhut menyatakan dukungan dan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi antara BSSN, IT DEL, dan Huawei Indonesia sehingga kegiatan kampanye sebagai bagian dari upaya bersama meningkatkan security awareness dan memperkuat budaya keamanan siber dalam rangka mewujudkan keamanan nasional tersebut dapat terlaksana.

Menurut Luhut, kegiatan literasi ini dapat menjadi embrio awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keamanan siber dan menjadi pengingat bersama untuk terus melakukan kehati-hatian dalam menggunakan media digital.

“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara masif untuk semua kalangan karena keamanan siber pada hakekatnya dilakukan oleh semua pihak yang terlibat di ruang siber,” ujar Luhut.

Luhut juga berpesan kepada pada peserta untuk terus dapat mengembangkan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman kejahatan maupun perang siber di masa mendatang yang tanpa batas.

“Saya titip pesan, kalian anak-anak muda, supaya betul-betul punya kesadaran yang tinggi mengenai perang siber ini,” pesan Luhut.

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 500 mahasiswa IT Del dan siswa SMA Unggul Del yang mengikuti kegiatan di tempat acara dan juga 500 peserta melalui platform daring.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu perwujudan kesepakatan kerja sama antara BSSN bersama IT Del, dan Huawei Indonesia terkait kolaborasi dalam capacity building serta menyediakan pembelajaran tingkat lanjut, sertifikasi profesional dan peningkatan kompetensi di bidang keamanan siber dimana IT Del menjadi collaboration hub bagi universitas di seluruh Indonesia yang ditandatangani pada 2021.

Biro Hukum dan Komunikasi publik BSSN

BSSN Kembali Berikan Dukungan Keterampilan Bidang IT Security kepada Generasi Muda

Yogyakarta, BSSN.go.id – Dalam rangka memitigasi risiko potensi kerawanan di ruang siber khususnya dari sisi pengguna, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menginisiasi Gerakan Nasional #JagaRuangSiber dengan menggelar Kampanye Literasi #JagaRuangSiber bertema “Kenali Kompetensi Lindungi Privasi” melibatkan 800 siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta, Jumat (22/7/2022).

Kepala BSSN Hinsa Siburian yang hadir menjadi narasumber dalam kesemoatan tersebut menyerahkan bantuan pendidikan berupa 4 paket pelatihan dan sertifikasi internasional Ethical Hacking Essentials untuk siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta yang memiliki prestasi dan potensi dalam bidang IT security assesment.

Dalam kesempatan tersebut Hinsa Siburian berpesan dan memberikan movitasi kepada siswa SMKN 3 Yogyakarta untuk terus fokus belajar untuk mencapai cita-cita.

“Di Jogjakarta, jika dahulu banyak pejuang memperjuangkan tanah air untuk merdeka dan berdaulat, maka untuk saat ini ada juga ruang siber yang harus juga diperjuangkan utamanya oleh generasi muda. Maka untuk saat ini belajar dan teruslah belajar,” ujar Hinsa.

Melalui salah satu program BSSN itu, Hinsa berharap masyarakat khususnya generasi muda dapat memahami dan peduli terhadap arti penting upaya bersama mengamankan ruang siber.

“Mengamankan ruang siber memerlukan keterlibatan semua pihak dan tentunya sangat bagus kalau anak usia sekolah seperti siswa SMK N 3 Yogyakarta ini kita bekali dan kita berikan mereka kesadaran bahwa di ruang siber itu ada ancaman yang bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan negara,” ungkap Hinsa.

Hinsa menegaskan komitmen BSSN untuk terus membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia utamanaya terkait bidang keamanan siber. Tentunya upaya tersebut bukan hanya menjadi ranah BSSN namun menjadi tanggung jawab banyak pihak termasuk pelaku dunia pendidikan maupun swasta.

Dalam kesempatan tersebut Hinsa Siburian memperkenalkan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) dengan mengajak perwakilan taruna dan taruni Poltek SSN ke atas panggung untuk menceritakan perjuangan dan suka-duka mereka menempuh pendidikan di Poltek SSN. Hinsa berharap siswa SMK N 3 Yogyakarta, khususnya yang sedang mengambil kejuruhan Jaringan dan TIK tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Poltek SSN.

Kampanye literasi #JagaRuangSiber tersebut juga menghadirkan Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman dan Cybersecurity Enthusiast Widya Security Respati Budi Sasongko sebagai narasumber yang dimoderatori oleh pegiat sosial media Irene Anggun. Tidak kurang 1115 peserta turut mengikuti kegiatan tersebut melalui live styreaming platform kanal YouTube Badan Siber dan Sandi Negara.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN